Pages

Selasa, 26 Mei 2015

LAPORAN PRATIKUM AGROKLIMATOLOGI



LAPORAN PRATIKUM
AGROKLIMATOLOGI
DISUSUN OLEH :
Nama              : FIRMANSYAH
NPM               : 124110193
Kelas               : IIC
Dosen Pembimbing   : Ir. Hj. T Rosmawaty, M. Si

JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM RIAU
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah Swt, karena berkah dan rahmat-Nya lah kami dapat menyelesaikan laporam ini dalam mata kuliah Agroklimatologi. Shalawat beriring salam kepada Nabi besar Muhammad Saw senantiasa kami limpahkan kepada beliau beserta keluarganya, para sahabatnya dan para pengikutnya yang selalu berjuang menyebarkan dan menegakkan ajaran-ajaran islam.
       Dengan menulis laporan ini, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca, untuk menambah ilmu pengetahuan dan wawasan. Laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, Oleh karena itu  saran dan kritik yang membangun tetap dinantikan demi kesempurnaan makalah ini.
.










DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ....................................................................................................................................... 2
BAB II ISI ........................................................................................................................... ......... 3
2.1 Isi .............................................................................................................................................. 3
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ ....... 10
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA

 

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Cuaca dan iklim erat sekali kaitannya dengan pertanian, bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Pertumbuhan tanaman sangatlah bergantung dengan keadaan cuaca dan iklim. Tanaman membutuhkan air, cahaya matahari untuk fotosintesis, unsur hara dalam tanah dan lain-lain. Semua itu terkait dengan keadaan cuaca dan iklim. Terjadi hujan maka akan sangat bermanfaat bagi tanaman. Namun, tidak semua hujan yang mendatangka manfaat. Apabila terjadi badai tentunya akan merusak lahan pertanian. Begitu juga dengan ketersediaannya cahaya matahari sebagai salah satu faktor pertumbuhan tumbuhan. Cahaya matahari yang terlalu terik akan meningkatkan suhu bumi dan mengakibatkan sebagian tanaman menjadi layu akibat dari transpirasi yang berlebihan, tetapi cahaya matahari sangatlah penting. Tanpa adanya sinar matahari tumbuhan tidak dapat melakukan fotosintesis.
Seluruh tumbuhan dan tanaman yang ada di bumi ini memiliki sifat yang berbeda-beda, mereka tumbuh di tempat yang berbeda. Maka berbeda pula cara mereka untuk mempertahankan hidup. Tidak semua tumbuhan dapat hidup di padang pasir, dan tidak semua tumbuhan dapat hidup di daerah beriklim sub-tropis. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mempelajari cuaca dan iklim agar dapat membantu untuk menanam tanaman yang sesuai. Di Negara kita telah ada suatu lembaga yang bertugas untuk menginformasikan keadaan cuaca dan iklim yaitu BMKG. Hal ini sangat membantu kita dalam kehidupan sehari-hari baik dalam pertanian, penerbangan, maritime, dan lain-lain.




1.2  Tujuan

1.      Pratikum ini dilaksanakan dengan tujuan agar dapat mengenal dan mempelajari BMKG
2.      Dapat mengetahui dan mempelajari peralatan yang ada di BMKG

1.3  Rumusan Masalah

1.      Apa saja peranan BMKG?
2.      Apa saja peralatan yang digunakan di BMKG?
3.      Apa fungsi alat tersebut?
4.      Bagaimana cara kerja dan menggunakannya?



1.4   
BAB II
ISI
BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

BMKG adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen Indonesia yang mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika. Tugas dari lembaga ini sangatlah penting bagi kehidupan kita sehari-hari. Dengan adanya lembaga ini kita dapat mengetahui ramalan cuaca yang penting sekali bagi kegiatan manusia seperti penerbangan, dibidang pertanian, maritim, serta mengenai masalah bencana alam seperti gempa bumi.
Di dalam BMKG kita akan mengenal istilah meteorologi dan klimatologi. Meteorologi adalah ilmu yang mempelajari tentang cuaca dan klimatologi adalah ilmu yang mempelakari tentang iklim. Secara luas klimatologi adalah segala kegiatan yang ada hubungannya dengan iklim, yang bisa berupa  penelitian, hubungan-hubungan, analisa pengolahan dan pelayanan, bahkan analisis prakiraan iklim atau musim.  
Cuaca dan iklim memiliki makna yang berbeda. Cuaca adalah keadaan fisik atmosfer pada suatu saat (waktu tertentu) di suatu tempat, yang dalam waktu singkat (pendek) berubah keadaannya, seperti panasnya, kelembabannya, atau gerak udaranya. Sedangkan iklim adalah peluang statistik keadaan cuaca rata-rata atau keadaan cuaca jangka panjang pada suatu daerah, meliputi kurun waktu beberapa bulan atau beberapa tahun.
Unsur-unsur cuaca yaitu terdiri dari suhu udara, tekanan udara, arah atau kecepatan angin, kelembaban, awan, hujan, dan jarak angin. Proses pembentukan hujan berawal oleh adanya matahari yang menyebabkan air laut menguap. Air yang menguap tersebut akan membentuk awan. Awan yang berpotensi untuk menjadi hujan, petir disebut dengan awan konvektif. BMKG memiliki alat radar cuaca yang digunakan untuk mendeteksi pertumbuhan awan tersebut.
Untuk mengamati perubahan cuaca dan iklim di BMKG ada berbagai macam alat yang digunakan. Alat-alat tersebut terletak di taman alat. Alat-alat berikut telah dirangkum pada penjelasan di bawah ini :
No.
Nama Alat
Gambar
Kegunaan
1.
Sangkar Meteorologi
Description: Foto0048.jpg
Alat ini sebagai tempat untuk meletakkan alat-alat seperti temometer, dan termograf. Benda ini dicat berwarna putih agar dapat memantulkan cahaya.
2.
Termometer Bola basah dan bola kering
Description: Foto0049.jpg
Thermometer bola kering digunakan untuk mengukur suhu udara (˚C). Biasanya suhu maksimum dibaca pada pukul 7 malam, dan suhu minimum dibaca pada pukul 7 pagi. Sedangkan thermometer bola basah digunakan untuk mengukur kelembaban udara.
3.
Termograf
Description: Foto0052.jpg
Termograf digunakan untuk mengukur skala pembacaan suhu udara.
4.
Ombrometer
Description: Foto0053.jpg
Ombrometer digunakan untuk mengukur curah hujan (mm). Curah hujan diukur dengan gelas penakar dan biasanya diukur pada pukul 7 pagi. 1 mm hujan yang ditakar sama volumenya dengan 10 cc. curah hujan adalah endapan yang jatuh ke permukaan bumi yang tidak meresap dan menguap.
5.
Open Pan Evaporimeter
Description: Foto0056.jpg
Alat ini digunakan sebagai pengukur penguapan air langsung.
6.
Thermometer apung
Description: Foto0057.jpg
Alat ini terdapat pada Open Pan Evaporimeter. Alat ini digunakan untuk mengukur suhu air dalam wadah tersebut. Yang berarti pada suhu berapakah air akan menguap dapat  diketahui dengan alat ini.
7.
Anemometer
Description: Foto0054.jpg
Fungsinya yaitu untuk mengukur kecepatan angin rata-rata harian dengan satuan km/jam. Selisih pembacaan angka dibagi dengan 24 km/jam.
8.
Campbell Stokes
Description: Foto0061.jpg
Alat ini digunakan untuk mencatat lamanya penyinaran matahari dengan satuan jam/persentase %. Alat ini terdapat 3 jenis pias yaitu lengkung panjang, lurus, dan lengkung pendek.
9.
Automatic Rain Sampler
Description: Foto0065.jpg
Alat ini digunakan untuk mengambil sampel air hujan kemudian dilihat kandungan kimia dalam air hujan tersebut dan diukur konsentrasinya. Alat ini juga dapa mengetahui seberapa besar air hujan sudah tercemar seperti hujan asam. Alat ini memiliki sensor yang dapat mendeteksi air hujan. Ketika air hujan menetes tepat di sensor maka alat ini akan bekerja. Alat ini memiliki solar cell, apabila listrik mati maka alat ini mendapat kan tenaga dari energi matahari yang disimpan oleh solar cell tersebut.
Description: Foto0066.jpg
Description: Foto0067.jpg
Description: Foto0069.jpg
8.
Barometer
Description: DSC08168.JPG
Alat ini digunakan untuk mengukur tekanan udara dengan satuan milibar. Alat ini dilengkapi thermometer untuk mengukur suhu ruangan. Alat ini diletak di dalam karena tidak boleh terkena sinar matahari.
9.
Barograf
Description: DSC08172.JPG
Yaitu alat pencatat tekanan udara secara otomatis.
10.
Akselerometer
Description: DSC08174.jpg
Untuk mendeteksi guncangan.



BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
            BMKG memiliki peranan penting bagi kehidupan, seperti di bidang pertanian. Dengan adanya BMKG kita dapat mengetahui ramalan cuaca, serta informasi bencana alam seperti gempa, tornado, dan lain-lain. Untuk meramalkan cuaca, mereka memiliki peralatan yang diletakkan pada satu tempat yaitu taman alat, namun ada beberapa peralatan yang diletakkan dalam ruangan seperti barometer. Di taman alat tersebut ada berbagai macam peralatan seperti sangkar meteorologi yang berisikan thermometer dan termograf. Thermometer tersebut terdiri dari thermometer basah dan bola kering. Peralatan lainnya yaitu ombrometer beserta ombrografnya, anemometer, evaporimeter, campbell stokes, automatic rain sampler, dan lain sebagainya.


DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Meteorologi,_Klimatologi,_dan_Geofisika
 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar